webkeren.Net kali ini akan membahas mengenai Sejarah peringatan Perayaan hari koperasi nasional Indonesia yang jatuh pada tanggal 12 Juli setiap tahunnya yang bersumber dari wikipedia, youtube Redaksi SIPerubahan, dan lainnya. Ini dimaksudkan untuk menyebarkan pengetahuan mengenai koperasi yang sangatlah penting. Karena meskipun koperasi merupakan sistem perekonomian yang secara implisit tercantum daam UUD 1945, ternyata masih muncul pertanyaan seperti tema hari koperasi diperingati setiap tanggal berapa, kapan hari koperasi nasional jatuh pada tanggal, siapa bapak koperasi, timbangan pada lambang koperasi artinya apa, pembentukan koperasi sekolah dilakukan oleh siapa, ucapan selamat dan lainnya. Selain itu juga mungkin sobat sedang mencari tema logo expo pameran hut hari koperasi indonesia harkop atau harkopnas ke berapa tahun ini.
Tanggal 12 Juli diperingati sebagai hari koperasi setiap tahun karena pada pertama kali ditetapkan dalam Kongres Koperasi I di Tasikmalaya pada 1947 yang diselenggarakan oleh Pusat Koperasi Kabupaten Tasikmalaya (PKKT). Dimana pada Kongres tersebut dibentuk SOKRI (Sentral Organisasi Koperasi Seluruh Indonesia) yang sering disebut sebagai Koperasi Indonesia. Dan dilakukan peletakan batu pertama Tugu Koperasi (pembangunan baru dilaksanakan pada tahun 1950 dan diresmikan 12 Juli 1950). Dengan demikian Hari lahir koperasi tahun sering disebut pada 12 Juli 1947 sebagaimana momentum ini.
 |
| Sejarah Hari Koperasi Nasional 12 Juli |
Hari Koperasi adalah hari yang diperingati setiap tahun pada tanggal 12 Juli sejak tahun 1948. Tujuan peringatan hari koperasi nasional adalah untuk mengingatkan pemerintah dan masyarakat untuk senantiasa menghidupkan koperasi sebagai jalan perekenomian untuk mewujudkan kesejahteraan bagi semua rakyat tanpa terkecuali.
Sejarah Hari Koperasi
Koperasi pertamakali Dicetuskan oleh Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto, dimana ia mendirikan sebuah bank untuk pegawai negeri, khususnya kaum priyayi. Sekitar abad ke-20, gerakan koperasi pertama kali tumbuh dari kalangan rakyat. Karena di masa itu penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial semakin meningkat akibar sistem akpitalisme yang begitu memuncak.Tanggal 12 Juli diperingati sebagai hari koperasi setiap tahun karena pada pertama kali ditetapkan dalam Kongres Koperasi I di Tasikmalaya pada 1947 yang diselenggarakan oleh Pusat Koperasi Kabupaten Tasikmalaya (PKKT). Dimana pada Kongres tersebut dibentuk SOKRI (Sentral Organisasi Koperasi Seluruh Indonesia) yang sering disebut sebagai Koperasi Indonesia. Dan dilakukan peletakan batu pertama Tugu Koperasi (pembangunan baru dilaksanakan pada tahun 1950 dan diresmikan 12 Juli 1950). Dengan demikian Hari lahir koperasi tahun sering disebut pada 12 Juli 1947 sebagaimana momentum ini.
Kemudian juga diadakan pameran hasil kerajinan koperasi Kabupaten Tasikmalaya. Namun begitu, karena dimasa ini masih terjadi pertempuran dengan Belanda, Tasikmalaya dibom oleh Belanda beberapa hari pasca kongres yang membuat keputusan kongres tidak terlaksana. Di tengah kesulitan tersebut, kursus koperasi oleh Jawatan Koperasi pada para pemimpin/calon pemimpin koperasi desa di karesidenan-karesidenan Jawa masih sempat berjalan hingga akhirnya terhenti juga karena aksi militer II Belanda pada 19 Desember 1948 yang disusul peristiwa Madiun September 1948.
Baru kemudian setelah terbentuknya Negara Kesatuan pada tahun 1950 Gerakan Koperasi memulai beragam upaya untuk bangkit kembali. Sebagaimana Pidato Wakil Presiden Republik Indonesia yang juga merupakan Bapak Koperasi Indonesia, Mohamad Hatta, pada tanggal 12 Juli 1951 saat memperingati Hari Koperasi yang menunjukkan sikap pemerintah dalam upaya mengembangkan perkoperasian. Beliau mengingatkan kewajiban kepada pemerintah dan kewajiban kepada rakyat yang tercantum dalam pasal 38 UUD 1945. Selain dari menganjurkan dan merencanakan koperasi, titik berat daripada kewajiban pemerintah terletak pada ayat (2) dan (3) dari pada pasal itu, yang berbunyi: (2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. (3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Melindungi penghidupan rakyat, dan mengatur supaya produksi berjalan untuk menyelenggarakan kemakmuran rakyat merupakan tugas dan tanggungjawab pemerintah dengan mengatur jalannya produksi dengan tujuan menguntungkan kemakmuran rakyat. Sementara kewajiban rakyat adalah dengan menyempurnakan hidupnya dan perusahaan berbentuk koperasi, agar bumi dan air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Baru kemudian setelah terbentuknya Negara Kesatuan pada tahun 1950 Gerakan Koperasi memulai beragam upaya untuk bangkit kembali. Sebagaimana Pidato Wakil Presiden Republik Indonesia yang juga merupakan Bapak Koperasi Indonesia, Mohamad Hatta, pada tanggal 12 Juli 1951 saat memperingati Hari Koperasi yang menunjukkan sikap pemerintah dalam upaya mengembangkan perkoperasian. Beliau mengingatkan kewajiban kepada pemerintah dan kewajiban kepada rakyat yang tercantum dalam pasal 38 UUD 1945. Selain dari menganjurkan dan merencanakan koperasi, titik berat daripada kewajiban pemerintah terletak pada ayat (2) dan (3) dari pada pasal itu, yang berbunyi: (2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. (3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Melindungi penghidupan rakyat, dan mengatur supaya produksi berjalan untuk menyelenggarakan kemakmuran rakyat merupakan tugas dan tanggungjawab pemerintah dengan mengatur jalannya produksi dengan tujuan menguntungkan kemakmuran rakyat. Sementara kewajiban rakyat adalah dengan menyempurnakan hidupnya dan perusahaan berbentuk koperasi, agar bumi dan air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Mohamad Hatta yang akrab dipanggil Bung Hatta mendapatkan gelar Bapak Koperasi karena besarnya kontribusi yang diberikan dalam pengembangan dan memajukan koperasi di Indonesia. Hatta juga banyak memberikan pidato serta menulis berbagai artikel dan buku ilmiah mengenai ekonomi koperasi.
SOKRI berubah nama menjadi Dekopin (Dewan Koperasi Indonesia) pada kongres koperasi II di Bandung tahun 1953.
Pada tahun 1960, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 140 tentang Penyaluran Bahan Pokok yang didalamnya memberikan wewenang pelaksanaan pada koperasi. Setahun setelahnya diseleggarakan Musyawarah Nasional Koperasi I di Surabaya guna menjalankan prinsip Demokrasi Terpimpin dan Ekonomi Terpimpin sebagaimana yang ditetapkan pemerintah.
Pada tahun 1965, terbit UU No. 14 th. 1965, yang memuat bahwa koperasi akan menerapkan prinsip NASAKOM (Nasionalis, Sosialis, dan Komunis). Bersamaan dengan itu diselenggarakan MUASKOP II di Jakarta. Dua tahun selepas Munaskop II, terbit UU No. 12 tahun 1967 tentang Pokok – Pokok Perkoperasian yang kemudian disempurnakan dengan Undang Undang No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Setelah itu pada tahun 1995 terbit PP No. 9 tentang kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Koperasi.
SOKRI berubah nama menjadi Dekopin (Dewan Koperasi Indonesia) pada kongres koperasi II di Bandung tahun 1953.
Pada tahun 1960, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 140 tentang Penyaluran Bahan Pokok yang didalamnya memberikan wewenang pelaksanaan pada koperasi. Setahun setelahnya diseleggarakan Musyawarah Nasional Koperasi I di Surabaya guna menjalankan prinsip Demokrasi Terpimpin dan Ekonomi Terpimpin sebagaimana yang ditetapkan pemerintah.
Pada tahun 1965, terbit UU No. 14 th. 1965, yang memuat bahwa koperasi akan menerapkan prinsip NASAKOM (Nasionalis, Sosialis, dan Komunis). Bersamaan dengan itu diselenggarakan MUASKOP II di Jakarta. Dua tahun selepas Munaskop II, terbit UU No. 12 tahun 1967 tentang Pokok – Pokok Perkoperasian yang kemudian disempurnakan dengan Undang Undang No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Setelah itu pada tahun 1995 terbit PP No. 9 tentang kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Koperasi.
Peringatan Hari Koperasi Nasional
Hari koperasi 2022 diperingati pada hari Selasa, tanggal 12 Juli 2022
Hari koperasi 2023 diperingati pada hari Rabu, tanggal 12 Juli 2023
Hari koperasi 2024 diperingati pada hari Jumat, tanggal 12 Juli 2024
Hari koperasi 2025 diperingati pada hari Sabtu, tanggal 12 Juli 2025
Hari koperasi 2026 diperingati pada hari Minggu, tanggal 12 Juli 2026
Demikian makalah karya ilmiah .pdf webkeren.Net kali ini akan membahas mengenai Sejarah peringatan Perayaan hari koperasi nasional Indonesia yang jatuh pada tanggal 12 Juli setiap tahunnya yang dimaksudkan untuk menyebarkan pengetahuan mengenai koperasi yang sangatlah penting. Karena meskipun koperasi merupakan sistem perekonomian yang secara implisit tercantum daam UUD 1945, ternyata masih muncul pertanyaan seperti tema hari koperasi diperingati setiap tanggal berapa, kapan hari koperasi nasional jatuh pada tanggal, siapa bapak koperasi, timbangan pada lambang koperasi artinya apa, pembentukan koperasi sekolah dilakukan oleh siapa, ucapan selamat dan lainnya. Selain itu semoga bermanfaat untuk sobat sedang mencari tema logo expo pameran hut hari koperasi indonesia harkop atau harkopnas ke berapa tahun ini.
Tulis pendapat sobat di kolom komentar dan bagikan artikel ini ke media sosial!
Tulis pendapat sobat di kolom komentar dan bagikan artikel ini ke media sosial!